RSS
Facebook
Twitter

Senin, 17 Juni 2013

menghitung hari baik dalam tradisi jawa

Perhitungan Hari Baik di Dukuh Tawing, Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo
Dalam kehidupan masyarakat Jawa, penanggalan menjadi sesuatu yang sangat penting. Masyarakat Jawa selalu berusaha mencari hari-hari yang paling baik dalam rangka melaksanakan sesuatu, ataupun melaksanakan sesuatu yang menjadi keinginannya. Dalam kehidupannya orang Jawa selalu terikat dengan ruang dan waktu. Ruang artinya orang Jawa dalam setiap tingkah laku dala kehidupannya sselalu diatur oleh berbagi aturan. Hal ini ada di setiap sisi kehidupan orang Jawa. Orang Jawa pasti akan memikirkan tentang ruang ketika mencari jodoh, pindahan rumah dsb. Dan waktu maksudnya adalah orang-orang Jawa mempunyai pedoman-pedoman dalam menentukan hari yang baik dan buruk. Jadi orang Jawa ketika akan melaksanakn sesuatu pasti mencari hari yang terbaik.
Kebiasaan mencari hari dan arah yang baik itu menjadi konvensi pada masyarakat Jawa dimana saja. Semua orang Jawa itu mencari keselamatan dalam kehidupannya. Caranya adalah mencari hari yang paling baik. Dengan harapan dalam kehidupan seterusnya bisa hidup bahagia karena dari hari baik yang dipilih itu. Jadi hari baik itu juga berarti doa untuk yang melaksanakan niat atau hajatnya agar selalu diberi yang terbaik dalam hidupnya, seperti apa yang diinginkan.
Orang Jawa yang masih memegang teguh kejawaannya dan masih menggunakan penanggalan dalm kehidupan sehari-harinya tersebar dimana-mana. Bahkan, ada pula yang hidup di luar pulau Jawa. Tapi dari sekian banyak orang yang menggunakan sistem penanggalan Jawa tersebut terdapat perbedaan antara satu dan lainnya. Ada yang berbeda cara namun sama hasilnya. Tapi juga ada yang berbeda cara dan hasilnya. Itu semua tergantung dari masyarakat yang menggunakan sisitem penanggalan tersebut. Tapi biasanya perbedaan dari sistem penanggalan satu dan yang lainnya biasanya tidak banyak. Hanya ada pada bagian-bagian tertentu saja.
Begitu juga dengan sistem penanggalan di daerah Ponorogo, khususnya pedhukuhan Tawing, desa Wotan, kecamatan Pulung. Ada bagian-bagian dan cara yang berbeda untuk menentukan hari baik. Bagian dan cara untuk menentukan hari baik di wilayah tersebut berbeda karena dalam menentukan hari-hari yang baik para warga daerah setempat tidak sama dengan pedoman yang sudah ada. Memang, kalau kita teliti lagisetiap daerah pasti mempunyai ciri sendiri-sendiri. Perbedaan tersebut terjadi karena berbagai macam sebab.
  1. Tatalan Sebagai Media Menentukan Hari Baik
Di daerah Tawing untuk mencari hari baik digunakan sebuah alat. Oleh masyarakat Tawing alat itu disebut tatalan. Tatalan itu bentuknya adalah selembar kertas yang dahulunya hanya ditulis dengan tangan tapi dengan adanya perkembangan jaman ada yang sudah mencoba mengetik tatalan itu dengan komputer. Dengan demikian, akan terlihat lebih jelas. Tatalan itu isinya kotak-kotak seperti tabel dan di situ ada garis-garis dan gambar-gambar. Garis dan gambar di tatalan semua mengandung arti. Pembagian hari baik di tatalan itu dilihat menurut pawukonnya. Jadi, di setiapm wuku pasti ada hari baik dan jeleknya.
Beginilah wujud dari tatalan yang dipergunakan oleh masyarakat Tawing. Melalui tatalan ini bisa dilihat apakah suatu hari dalam suatu wuku tertentu itu baik itu tidak. Bentuk tatalan seperti ini telah dimodifikasi diketik komputer sesuai dengan jaman, untuk memudahkan dalam menentukan hari baik. Dalam foto tatalan ini bisa kita lihat kolom-kolom dengan singkatan berbagai huruf seperti S, L, U, K, T dan lainnya adalah konveris dari nama-nama wuku Jawa. Wuku-wuku yang dikonversikan tersebut di antaranya adalah 1. Sinta, 2, Landep, 3. Wukir, 4. Kurantil. 5. Tolu, 6. Gumbreg, 7. Warigalit, 8. Warigagung, 9. Julungwangi, 10. Sungsang, 11. Galungan, 12. Kuningan, 13. Langkir, 14. Mandasiya, l5.Julungpujut. 16.Pahang, 17. Kuruwelut, 18. Marakeh, 19. Tambir, 20. Madangkungan, 21.Makta, . 22. Wuye, 23. Manahil. 24, Prangbakat, 25.Bala, 26. Wugu, 27. Wayang, 28. Kulawu, 29. Dukut, dan 30. Watugunung. Jadi dalam setiap wuku di atas mengandung hari-hari baik dan-hari yang jelek seperti yang telah disebutkan di atas.
Selain singkatan-singkatan di atas pada tatalan juga terdapat singkatan-singkatan lain. Singkatan itu seperti SN, RB, KM dan sebagainya. Singkatan-singkatan tersebut merupakan konversi dari nama-nama hari dalam seminggu. Singkatan tersebut adalah AK=Akad, SN=Senin, SL=Slasa, RB=Rebo, KM=Kemis, JM=Jemah, ST=Setu. Jadi dalam setiap minggu wuku berganti dan isi dari setiap wuku adalah hari-hari yang telah disebutkan di atas.
Di dalam tatalan juga terdapat berbagai tanda yang mengandung arti. Garis-garis yang menyerong dalam tatalan disebut garis kubur. Hari-hari yang dilewati oleh garis kubur ini tidak boleh dipakai untuk menyelenggarakan hajat apapun. Karena hari tersebut dipercaya sebagai hari yang jelek. Begitu juga dengan hari yang di dalamnya ada tanda silang. Hari tersebut juga dinilai hari yang jelek. Dan tanda titik-titik yang bertumpuk tiga atau yang disebut cerek telu juga dianggap sebagai hari yang tidak baik. Dan juga tanda segi empat dalam tatalan jika ada hari yang mendapat tanda itu maka disebut dina saru.
Sementara hari yang terbaik jika dilihat dalam tatalan ini adalah hari yang bersih tanpa ada tanda atau gambar apapun di hari tersebut. Hari tersebut atau yang sering disebut sebagai dina resik dianggap saat paling tepat untuk mengadakan hajatan apapun. Seperti pindah rumah, menikah, tingkeban dan hajatan lainnya. Pencarain saat terbaik semuanya dicari melalui tatalan. Sedangkan tanda lain yang berbentuk seperti tanda cek ( ) dan terbuka ke atas. Itu berarti adalah saat yang tepat untuk menanam tumbuh-tumbuhan yang nantinya berbuah di atas tanah. Atau istilah orang Jawa biasanya disebut pala gumandhu dan juga berbagai tanaman palawija dan buah-buahan yang buahnya di atas permukaan tanah. Sebaliknya tanda cek yang menghadap ke bawah ( ). Berarti adalah saat terbaik untuk menanam tanaman yang nantinya berbuah di dalam tanah. Atau istilah Jawanya disebut pala kapendhem.
Selanjutnya ada titik yang bertumpuk empat. Atau istilah yang digunakan oleh masyarakat Tawing disebut cerek papat atau ada juga yang menyebutnya dengan tandha methik. Disebut tandha methik karena pada hari yang bertanda ini adalah hari yang baik untuk menanam padi atau tandur. Jika padi ditanam pada hari ini menurut kepercayaan orang Tawing maka padi tersebut akan tumbuh dengan subur, terbebas dari hama dan nantinya akan menghasilkan panen yang melimpah ruah. Yang tentunya akan menguntungkan bagi para petani.
  1. Aplikasi Penanggalan Jawa
Selain tatalan yang menjadi pedoman atau pathokan dalam menentukan hari-hari baik, masih ada juga aturan-aturan atau paugeran untuk menentukan hai-hari baik yang digunakan yuntuk menyelenggarakan hajat tertentu. Selain masalah waktu di situ juga terdapat sisi ruang yang sangat penting peranannya. Acara-acara tersebut biasanya sangat berarti bagi momentum kehidupan manusia. Hal-hal penting tersebut diantaranya seperti pernikahan, pindah rumah dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya seperti di bawah ini.
  1. Pernikahan
Untuk mencari hari terbaik dalam pernikahan dicari dahulu bulan yang baik seperti misalnya bulan Besar atau Dulhijah. Dicari wukunya dan dilihat pada tatalan apakah hari apakah yang bersih. Kemudian dihitung baik atau tidak hari tersebut untuk pernikahan. Dengan dina pathokan Jemah Kliwon. Dengan dasar perhitungan sebagai berikut.
  1. Nuju Padu
  2. Demang Ganduruan
  3. Sanggar Waringin
  4. Mantri Sinaroja
  5. Macan Ketawang

Contoh penghitungannya adalah sebagai berikut. Misalnya telah dicari dalam tatalan bahwa hari yang bersih adalah Kemis Legi. Maka dihitung dari Jemah hingga sampai ke Kemis akan ditemukan tujuh. Dan pasarannya mulai dari Kliwon sampai ke Legi ditemukan dua. Maka Kemis Legi jumlahnya adalah sembilan. Dan dihitung berdasarkan pathokan di atas. Dan pernikahan pada hari itu jatuh pada Mantri Sinaroja. Dan Kemis Legi merupakan hari yang baik. Karena baik menurut perhitungan ini adalah yang jatuh pada saat sanggar waringin atau mantri sinaroja. Tapi sebenarnya lebih diutamakan Sanggar Waringin.

  1. Pindah Rumah dan Membangun Rumah
Jika dalam hitungan pindah rumah lain lagi perhitungan yang digunakan. Pertama-tama dicari dulu dalam tatalan hari baiknya yang bersih. Kemudian dilihat itu wuku apa. Karena setiap wuku memiliki tempat tersendiri yang tidak boleh dituju saat orang tersebut pindah rumah. Pembagian arah tersebut didasarkan pada wuku. Seperti keterangan di bawah ini.
Sinta, Galungan, Matab panggonane Lor Etan
Susang, Medangkungan, Watu Gunung panggonane Etan Bener
Ukir, Langkir, Menail panggonane Kidul Etan
Gumbreg, Paang, Ugu panggonane Kidul Bener
Landep, Uye, Kuningan panggonane Kidul Kulon
Dukut, Julung, Tambir panggonane Kulon Bener
Tolu, Julung Pujud, Bolo panggonane Lor Kulon
Riga, Klawu, Mrakih panggonane Lor Bener
Rigan, Kuruwelut, Wayang panggonane ndhuwur
Kranthil, Madasiys, Prang Bakat panggonane ngisor

Jadi, kalau ingin pindah rumah atau boyongan jangan dicari dulu hari baiknya dan apa wukunya jangan sampai ke arah dimana wuku berada karena dianggap mendatangi bahaya.
Begitu pula dengan mendirikan rumah dicari hari yang paling baik atau dina resik. Semua ini masih berdasar dengan tatalan. Dan pada saat penggalian tanah pertama diawali oleh yang punya rumah. Dengan posisi mencangkul membelakangi dimana wuku berada. Ini dimaksudkan agar saat pembangunan rumah bisa berjalan lancar tanpa ada halangan atau gangguan karena sudah dimulai dengan menjauhi bahaya.

  1. Tingkeban
Dalam tradisi tingkeban tujuh bulanan orang hamil pertama kali cara penghitungannya sama dengan penghitungan untuk mencari hari pernikahan. Jadi pertama kali dicari di tatalan hari yang baik. Kemudian hari yang baik tersebut dihitung dengan pathokan hari Jemah Kliwon. Kemudian dihitung tiba apakah hari tersebut. Sementara dasar penghitungannya adalah sebagai berikut.
  1. Kerta
  2. Wilaba
  3. Urusan
  4. Unen
Sementara hari yang baik jika hitungannya jatuh pada hitungan kerta. Karena orang yang punya hajat jatuh pada kerta, diharapkan akan mendapatkan berbagai kemudahan dan kemakmuran pada saat pelaksanaan dan setelah acara berlangsung.

  1. Sikap Masyarakat terhadap Perhitungan Jawa
Masyarakat Jawa di daerah Tawing pada umumnya masih menggunakan perhitungan Jawa seperti di atas. Mereka pada umumnya mempercayai bahwa perhitungan tersebut benar adanya. Dan bila dilanggar takut akan ada gangguan. Namun, menurut sesepuh daerah tersebut yang bernama Mbah Iskak. Semua hari pada dasarnya baik. Namun dengan adanya perhitungan hari baik ini, masyarakat mencoba mencari saat-saat terbaik untuk melaksanakan saat-saat penting yang kadang hanya dilakukan sekali seumur hidup oleh orang tersebut. Namun sebenarnya juga sudah sebagian kecil masyarakat yang mencari kepraktisan dengan meninggalkan perhitungan ini dan memilih mengadakn hajatnya pada hari-hari libur.

3 komentar:

  1. Rasakan sensasi bermain POKER dan DOMINO serta banyak permainan online lainnya di club36bet
    yang menyediakan sistem Jackpot Terbesar dengan total hadiahnya sampai Ratusan Juta Rupiah! NYATA!!
    Club36Bet juga menyediakan game lainnya yaitu Texas Poker, Domino,Live Casino,Batu Goncang,Togel Online
    Sabung Ayam,Slot Game dan hanya dengan 1 Akun ID sudah bisa memainkan semua Permainan tersebut.

    Club36bet menyediakan PROMO-PROMO sebagai berikut:
    * BONUS DEPOSIT 10% UNTUK SEMUA PERMAINAN
    * BONUS TURNOVERPOKER DAN DOMINO 0.3%
    * BONUS REFERRAL 2%
    * BONUS CASH BACK SABUNG AYAM 5%
    * BONUS ROLLINGAN CASINO 0.8%
    * BONUS DEPOSIT BOLA 100%
    * BONUS CASH BACK BOLA SAMAPAI 25%

    Hubungi kami melalui LiveChat dan kami siap untuk melayani Anda 24 jam nonstop.
    BBM: D8C8DB2F
    Whatsapp: +6282246921168
    Line: club36bet
    WeChat: CLUB36BET

    Situs Resmi Kami:
    Website:club36bet.com

    Hanya dengan minimal Deposit Rp 25.000,- dan minimal WD 50.000,- Anda sudah bisa bermain bersama
    kami di Agen Judi Online Semua Game Uang Asli Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.
    club36bet.com

    BalasHapus
  2. Obat Pembesar Penis yang membantu menambah ukuran panjang dan memperbesar penis hasil permanen serta meningkatkan gairah seksual dan daya tahan seksual.
    Pembesar Penis Diformulasikan dari rempah-rempah atau tumbuhan yang khusus dipilih dan ditemukan di seluruh dunia, ketika di konsumsi setiap hari telah terbukti dapat meningkatkan kinerja seksual pada pria, membantu pria mencapai ereksi lebih panjang, besar kuat dan tahan lama.

    Titan Gel Original

    Viagra USA

    Vimax Jakarta

    KLG Asli

    Hammer Of Thor

    BalasHapus
  3. Low arah nogo dino gimana ?

    BalasHapus

  • Unordered List

  • More Text